Ribuan anggota ormas tolak
Anggota Ormas Tolak Keras Basuki
Anggota ormas ( Organisasi Masyarakat ) menolak kedatangan basuki cahya purnama , gubernur provinsi DKI Jakarta. Di kawasan pasar kembang , rawa belong Jakarta barat. Rabu (2/11) Sore. Sekitar 100 anggota brimob . anggota polri juga TNI AD dan juga satpol pp menghalau jalannya massa , mobil mobil yang membawa pasukan brimob itu dilempari telur oleh anggota ormas.
Melihat situasi makin memanas Kepala Unit Reserse Kapolsek kebon jeruk inspektur Andry andryanto R . Mengamankan bapak basuki cahya purnama dengan membawanya menaiki angkot. Dan ada pria yang memakai masker berkata kepada polisa " Ahok ngga boleh kesini , Karena situasi ini sedang memanas , Mohon bapak polisi mengerti ".
Di salah satu sudut di samping jajaran polisi banyak pria bergerombol yang semuanya memakai masker dan membawa gulungan kertas karton dan megafon , dan polisi mengatakan kepada geromalan pria tersebut untuk menahan dirinya agar tidak terbawa emosi yang mana dapat menimbulkan sesuatu yang tidak di inginkan. Akan tetapi massa terus berdatangan dan semakin bertambah banyak.
Massa demonstrasi yang semuanya pria terus bersikeras menghadang basuki terus adu mulut dengan polisi yang berjaga , di saat yang sama ahok berjalan di jalan ayub mendatangi warga. Dan belasan ibu ibu menyambutnya dengan menyalaminya.
Sesampainya di jalan Haji Domang, basuki cahya purnama dan barisan penjaganya di arahkan ke polsek kebon jeruk dengan menggunakan mikrolet. Insiden ini benar benar mencoreng citra demokrasi di indonesia.
Bahtiar pengurus besar silat jawara bwtawi yang ikut menghadang rombongan basuki mengatakan " Warga melarang kedatangan ahok karena dipicu kasus dengan penistaan agama yang dia lakukan yang sekarangpun sudah di tangani polisi. Waga berharap kasus tersebut dapat segera tuntas dan menangani kasus itu sesuai hukum yang ada di Indonesia". Bahtiar jawara betawi mengatakan akan kembali turun kelapangan pada (4/11). Mereka mengaku akan mengadakan demonstrasi secara damai.
Comments
Post a Comment